تَكْبِيرَاتُ لَيْلَةِ الْعِيْدِ
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَاللّٰهُ أَكْبَرُ
اللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
اللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا
وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ
وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ
مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَاللّٰهُ أَكْبَرُ
اللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Keutamaan Bertakbir Menurut Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah
-
Syiar Islam dan Tanda Kemenangan
Takbir di malam Idul Fitri adalah bentuk syukur kepada Allah atas kemenangan setelah sebulan berpuasa. Sebagaimana dalam Al-Qur’an:وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185) -
Menghidupkan Sunnah Rasulullah ﷺ
Imam Syafi’i dalam Al-Umm menjelaskan bahwa takbir pada malam Idul Fitri adalah sunnah muakkadah yang dilakukan dari terbenamnya matahari hingga sebelum salat Id. -
Mendatangkan Pahala dan Keberkahan
Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu' menyebutkan bahwa memperbanyak takbir di malam Idul Fitri termasuk amalan yang sangat dianjurkan karena mengandung dzikir dan doa. -
Menunjukkan Rasa Syukur
Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam Mafahim Yajib an Tushahhah menjelaskan bahwa takbir adalah ungkapan kegembiraan seorang Muslim dalam menyambut hari raya dengan penuh ketakwaan.
Teks ini bisa digunakan untuk takbiran di masjid, musala, atau rumah bersama keluarga.
Posting Komentar