Ramadhan, Cahaya di Relung Jiwa
Ramadhan datang mengetuk hati,
membawa cahaya dari langit suci,
menghapus debu duniawi,
menyucikan jiwa yang haus nurani.
Di sepertiga malam yang sunyi,
kulipat tangan, kubasuh diri,
doa-doa melayang tinggi,
memohon ampunan-Mu, wahai Ilahi.
Lapar ini bukan sekadar menahan,
tapi jalan menuju kesabaran,
haus ini bukan sekadar ujian,
tapi madrasah bagi keimanan.
Ya Ramadhan, peluklah kami,
jadikan hati sebening embun pagi,
agar selepas kau pergi nanti,
tak tersisa noda dalam sanubari.
Marhaban ya Ramadhan,
bulan suci, bulan keampunan,
di tiap sujud, di tiap doa,
semoga ridha-Nya menaungi kita.
Posting Komentar