Materi Kuliah Subuh Ramadhan Hari Ketujuhbelas

Sejarah Penurunan Suhuf dan Kitab-kitab Allah kepada Para Nabi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menurunkan wahyu-Nya sebagai petunjuk bagi manusia. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan kuliah subuh hari ketujuhbelas bulan Ramadhan ini, kita akan membahas tentang sejarah penurunan semua suhuf dan kitab-kitab Allah kepada para nabi, berdasarkan pandangan para ulama Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya menurut ulama Nahdlatul Ulama (NU).

1. Pengertian Suhuf dan Kitab

Secara bahasa, suhuf (صُحُفٌ) adalah bentuk jamak dari shahîfah (صَحِيْفَةٌ) yang berarti lembaran atau catatan. Sedangkan kitab berasal dari kata kataba (كَتَبَ) yang berarti menulis, dan secara istilah berarti wahyu Allah yang dibukukan.

Perbedaan antara suhuf dan kitab menurut ulama:

  • Suhuf: Wahyu yang diberikan dalam bentuk lembaran-lembaran, tidak dibukukan, dan hanya bersifat sementara.
  • Kitab: Wahyu yang lebih lengkap, dibukukan, dan berlaku untuk umat tertentu dalam jangka waktu yang lebih panjang.

2. Suhuf yang Diturunkan kepada Para Nabi

Menurut berbagai riwayat dan pendapat para ulama tafsir serta hadits, suhuf telah diberikan kepada beberapa nabi sebelum turunnya kitab-kitab besar. Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban, suhuf diberikan kepada:

  1. Nabi Adam عليه السلام: 10 suhuf
  2. Nabi Syits عليه السلام: 50 suhuf
  3. Nabi Idris عليه السلام: 30 suhuf
  4. Nabi Ibrahim عليه السلام: 10 suhuf
  5. Nabi Musa عليه السلام (sebelum Taurat): 10 suhuf

Dalil tentang suhuf:

Firman Allah dalam Al-Qur'an:
إِنَّ هَٰذَا لَفِي ٱلصُّحُفِ ٱلْأُولَىٰ ﴿١٨﴾ صُحُفِ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ ﴿١٩﴾
"Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam suhuf yang dahulu, (yaitu) suhuf Ibrahim dan Musa." (QS. Al-A'la: 18-19)

Menurut tafsir Tafsir Al-Khazin dan Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Musa menerima suhuf yang berisi ajaran tauhid dan akhlak sebelum kitab diturunkan.

3. Kitab-kitab Allah yang Diturunkan kepada Para Nabi

Selain suhuf, Allah juga menurunkan kitab-kitab besar kepada para nabi untuk menjadi pedoman hukum bagi umatnya. Berikut adalah kitab-kitab yang disebutkan dalam Al-Qur'an:

  1. Taurat: Diturunkan kepada Nabi Musa عليه السلام

    • Dalil:
      إِنَّآ أَنزَلْنَا ٱلتَّوْرَىٰةَ فِيهَا هُدًۭى وَنُورٌۭ
      "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya ada petunjuk dan cahaya." (QS. Al-Ma'idah: 44)
    • Taurat berisi hukum-hukum syariat Bani Israil, termasuk perintah dan larangan dalam kehidupan mereka.
  2. Zabur: Diturunkan kepada Nabi Dawud عليه السلام

    • Dalil:
      وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًۭا
      "Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud." (QS. An-Nisa: 163)
    • Zabur adalah kitab yang lebih banyak berisi pujian kepada Allah, dzikir, dan doa-doa Nabi Dawud.
  3. Injil: Diturunkan kepada Nabi Isa عليه السلام

    • Dalil:
      وَقَفَّيْنَا بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًۭى وَنُورٌۭ
      "Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) Injil yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya." (QS. Al-Ma'idah: 46)
    • Injil mengajarkan kasih sayang, kelembutan, dan merupakan pelengkap ajaran Taurat bagi Bani Israil.
  4. Al-Qur'an: Diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ

    • Dalil:
      شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ
      "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia." (QS. Al-Baqarah: 185)
    • Al-Qur'an adalah kitab yang menyempurnakan semua kitab sebelumnya dan berlaku bagi seluruh umat manusia hingga hari kiamat.

4. Hikmah Diturunkannya Suhuf dan Kitab

Para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah menyebutkan beberapa hikmah penting dari turunnya suhuf dan kitab-kitab Allah:

  1. Sebagai Petunjuk: Memberikan pedoman bagi umat manusia agar tetap berada di jalan yang benar.
  2. Menjaga Syariat Allah: Setiap umat memiliki hukum yang sesuai dengan zamannya, hingga akhirnya disempurnakan dengan Islam.
  3. Bukti Kebenaran Para Nabi: Suhuf dan kitab menjadi mukjizat yang menunjukkan kebenaran risalah para nabi.
  4. Rahmat dan Cahaya: Kitab-kitab Allah adalah sumber cahaya dan hidayah bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

5. Penutup

Dari pembahasan ini, kita memahami bahwa Allah telah menurunkan berbagai suhuf dan kitab kepada para nabi sebagai petunjuk bagi umatnya. Namun, semua ajaran sebelumnya disempurnakan dengan Al-Qur'an sebagai wahyu terakhir yang berlaku hingga akhir zaman.

Semoga kita senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah ﷺ, serta memahami sejarah wahyu dengan baik agar semakin memperkokoh keimanan kita.

اللهم اجعلنا من أهل القرآن، واجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه، آمين يا رب العالمين.

Wallahu a'lam

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama