Penurunan Kitab-Kitab Allah Menurut Ulama
Judul: Keimanan kepada Kitab-Kitab Allah dan Hikmahnya
Mukadimah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Hadirin yang dirahmati Allah, pada kesempatan kuliah subuh hari ke-16 Ramadhan ini, kita akan membahas tentang penurunan kitab-kitab Allah berdasarkan pandangan ulama Ahlussunnah wal Jama'ah, khususnya Nahdlatul Ulama (NU). Iman kepada kitab-kitab Allah adalah rukun iman yang ketiga, sebagaimana dijelaskan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi ﷺ.
I. Pengertian Kitab-Kitab Allah
Secara bahasa, kitab berarti sesuatu yang tertulis. Dalam terminologi Islam, kitab-kitab Allah adalah wahyu yang diturunkan kepada para nabi sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.
Allah berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ
"Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil." (QS. Al-Hadid: 25)
II. Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah
Menurut Ahlussunnah wal Jama'ah, Allah menurunkan empat kitab utama dan beberapa suhuf kepada para nabi-Nya:
1. Taurat
- Diturunkan kepada: Nabi Musa ‘alaihis salam.
- Dalil:
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya ada petunjuk dan cahaya." (QS. Al-Ma'idah: 44) - Isi utama: Hukum-hukum syariat bagi Bani Israil.
2. Zabur
- Diturunkan kepada: Nabi Dawud ‘alaihis salam.
- Dalil:
وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
"Dan Kami berikan kepada Dawud Kitab Zabur." (QS. An-Nisa’: 163) - Isi utama: Pujian, doa, dan hikmah.
3. Injil
- Diturunkan kepada: Nabi Isa ‘alaihis salam.
- Dalil:
وَقَفَّيْنَا عَلَىٰ آثَارِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًۭى وَنُورٌۭ
"Dan Kami telah memberikan kepada Isa putra Maryam Injil yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya." (QS. Al-Ma'idah: 46) - Isi utama: Penyempurnaan hukum Taurat dan ajakan kepada tauhid.
4. Al-Qur’an
- Diturunkan kepada: Nabi Muhammad ﷺ.
- Dalil:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil)." (QS. Al-Baqarah: 185) - Isi utama: Pedoman universal bagi seluruh umat manusia hingga hari kiamat.
III. Hikmah dan Keutamaan Kitab-Kitab Allah
Menurut ulama NU, ada beberapa hikmah besar dalam penurunan kitab-kitab Allah:
-
Sebagai pedoman hidup manusia
- Dalil: QS. Al-Baqarah: 2
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًۭى لِّلْمُتَّقِينَ
"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa."
- Dalil: QS. Al-Baqarah: 2
-
Membedakan antara yang benar dan yang salah
- Dalil: QS. Al-Baqarah: 185
وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
"Sebagai penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)."
- Dalil: QS. Al-Baqarah: 185
-
Mengajarkan akhlak dan adab
- KH. Hasyim Asy’ari dalam Adabul ‘Alim wal Muta’allim menekankan bahwa memahami kitab Allah harus disertai dengan akhlak yang baik.
IV. Pandangan Ulama NU tentang Kitab-Kitab Allah
-
Semua kitab Allah bersumber dari wahyu yang sama, tetapi Al-Qur’an adalah penyempurna.
- Dalil: مُهَيْمِنًا عَلَيْهِ (Al-Qur’an sebagai penjaga kitab-kitab sebelumnya, QS. Al-Ma’idah: 48).
- Dalam kitab Al-I’tisham karya Imam Asy-Syatibi disebutkan bahwa syariat Islam menghapus hukum-hukum terdahulu.
-
Al-Qur’an tidak akan berubah hingga akhir zaman, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang mengalami tahrif (perubahan).
- Dalil:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang akan menjaganya." (QS. Al-Hijr: 9)
- Dalil:
-
Umat Islam wajib mengimani kitab-kitab sebelumnya, tetapi hanya mengikuti Al-Qur’an sebagai pedoman utama.
- KH. Ali Maksum dalam Hujjah Ahlussunnah wal Jama’ah menyebutkan bahwa Islam tetap menghormati Taurat, Zabur, dan Injil, tetapi tidak mengamalkan syariatnya.
Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah, iman kepada kitab-kitab Allah adalah bagian dari rukun iman yang harus kita yakini sepenuh hati. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir adalah pedoman utama yang harus kita baca, pelajari, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Allah menjadikan kita ahli Al-Qur’an yang mendapat syafaat di hari kiamat.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posting Komentar