Tema: Malam Lailatul Qadar dalam Pandangan Ulama Nahdlatul Ulama
Pendahuluan
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Pada pagi yang penuh berkah ini, kita akan membahas tentang malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan. Malam ini adalah hadiah besar bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang menghidupkannya dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Keutamaan Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis.
1. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Allah ﷻ berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1-5):
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar."
Ayat ini menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan luar biasa, lebih baik dari 1000 bulan atau sekitar 83 tahun 4 bulan. Artinya, ibadah pada malam ini setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun.
2. Pengampunan Dosa
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Para ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Imam al-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyatakan:
"Para ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, tetapi mereka berbeda pendapat mengenai kepastiannya. Yang lebih kuat adalah pada malam-malam ganjil, terutama malam ke-27."
Hadis riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin memberikan rumusan bahwa jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-29. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka terjadi pada malam ke-21. Jika Selasa atau Jumat, maka malam ke-27. Jika Kamis, maka malam ke-25. Jika Sabtu, maka malam ke-23.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani, disebutkan beberapa tanda malam Lailatul Qadar berdasarkan hadis-hadis Nabi ﷺ:
- Malam terasa tenang, tidak panas dan tidak dingin.
- Matahari terbit di pagi hari dengan cahaya lembut dan tanpa sinar yang menyilaukan.
- Udara terasa nyaman, tidak berangin kencang.
- Orang yang beribadah merasakan ketenangan hati yang luar biasa.
Amalan di Malam Lailatul Qadar
-
Memperbanyak Shalat Malam
Rasulullah ﷺ menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan qiyamul lail (shalat malam), sebagaimana dalam hadis Aisyah r.a.:كَانَ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ الْأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَشَدَّ مِئْزَرَهُ
"Apabila masuk sepuluh malam terakhir Ramadhan, Nabi ﷺ menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Membaca Al-Qur’an
Karena Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al-Qur’an, maka membaca dan mentadabburi Al-Qur’an pada malam ini sangat dianjurkan. -
Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah ﷺ
Aisyah r.a. bertanya kepada Nabi ﷺ:"Ya Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku baca?"
Rasulullah ﷺ menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka 'afuwwun karimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."
"Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
-
Bersedekah dan Beramal Shalih
Bersedekah pada malam ini nilainya berlipat-lipat karena lebih baik dari seribu bulan.
Penutup
Malam Lailatul Qadar adalah anugerah luar biasa dari Allah untuk umat Islam. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sisa Ramadhan dengan memperbanyak ibadah dan amal shalih. Semoga kita semua diberikan taufik untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.
اللهم بلغنا ليلة القدر واجعلنا من المقبولين عندك يا رب العالمين
"Ya Allah, sampaikan kami pada Lailatul Qadar dan jadikan kami termasuk hamba-Mu yang diterima amalnya."
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Posting Komentar