Nuzulul Quran Menurut Ulama
Judul: Keagungan Nuzulul Quran dan Hikmahnya dalam Kehidupan
Mukadimah
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nasta’inu ‘ala umurid dunya wad-din. Allahumma sholli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.
Hadirin yang dirahmati Allah, pada kesempatan kuliah subuh hari ke-15 Ramadhan ini, kita akan membahas tentang Nuzulul Quran—turunnya Al-Qur’an—berdasarkan pandangan ulama Ahlussunnah wal Jama'ah khususnya ulama Nahdlatul Ulama (NU).
I. Makna Nuzulul Quran
Secara bahasa, Nuzulul Quran berarti turunnya Al-Qur’an. Ulama membagi proses turunnya Al-Qur’an menjadi dua tahap:
-
Turun dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia secara sekaligus pada malam Lailatul Qadar.
- Dalilnya:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Lailatul Qadar." (QS. Al-Qadr: 1)
- Dalilnya:
-
Turun secara bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui Malaikat Jibril selama 23 tahun.
- Dalilnya:
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا
"Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan secara bertahap agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia, dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (QS. Al-Isra’: 106)
- Dalilnya:
II. Waktu Turunnya Al-Qur’an
Menurut para mufassir, Al-Qur’an turun pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Hal ini merujuk pada firman Allah:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
III. Hikmah Nuzulul Quran
Para ulama menjelaskan bahwa turunnya Al-Qur’an memiliki hikmah besar bagi umat manusia, di antaranya:
-
Sebagai Petunjuk Hidup (Hidayah)
- Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang menjelaskan mana yang hak dan mana yang batil.
- Dalil: QS. Al-Baqarah: 2
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa."
-
Sebagai Penyembuh Penyakit Hati dan Fisik
- Al-Qur’an memiliki kekuatan penyembuhan spiritual dan jasmani.
- Dalil: QS. Al-Isra’: 82
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
-
Sebagai Sumber Ilmu dan Keutamaan bagi Umat Islam
- Ulama mengatakan, orang yang mengamalkan Al-Qur’an akan diangkat derajatnya oleh Allah.
- Dalil: HR. Muslim
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya."
IV. Pandangan Ulama NU tentang Nuzulul Quran
Ulama NU menekankan beberapa hal dalam memahami Nuzulul Quran:
-
Al-Qur’an adalah Kalamullah, bukan makhluk, sesuai dengan aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah (Asy'ariyah dan Maturidiyah).
- Dalil: Imam Abu Manshur Al-Maturidi dalam "Kitab At-Tauhid" menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah sifat Allah yang qadim (tidak diciptakan).
-
Mengimani dan mengamalkan Al-Qur’an lebih utama daripada hanya memperingati turunnya.
- KH. Hasyim Asy’ari dalam "Adabul ‘Alim wal Muta’allim" menyebutkan bahwa ilmu tanpa amal tidak akan membawa manfaat.
-
Menghidupkan malam Nuzulul Quran dengan ibadah seperti tadarus, qiyamul lail, dan doa.
- KH. Ali Maksum Krapyak dalam "Hujjah Ahlissunnah wal Jama'ah" menganjurkan memperbanyak amalan sunnah di malam-malam Ramadhan.
Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah, peringatan Nuzulul Quran bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi harus menjadi momentum untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, membacanya setiap hari, serta mengamalkan isinya dalam kehidupan.
Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang mencintai Al-Qur’an dan mendapatkan syafaat darinya di hari kiamat.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posting Komentar