Tema: Keutamaan Shalat Tarawih dan Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan
1. Pembukaan
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk terus menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Pada kesempatan kuliah subuh kali ini, kita akan membahas keutamaan shalat tarawih dan qiyamul lail di bulan Ramadhan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, hadits, serta pandangan ulama Nahdlatul Ulama (NU).
2. Keutamaan Shalat Tarawih
A. Shalat Tarawih Adalah Ibadah Sunnah yang Ditekankan
Shalat tarawih merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa yang menunaikan qiyamul lail (shalat malam) di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
Imam An-Nawawi menjelaskan dalam Syarah Muslim bahwa yang dimaksud qiyamul Ramadhan dalam hadits ini adalah shalat tarawih. Oleh karena itu, shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri.
B. Dikerjakan oleh Rasulullah dan Diteruskan oleh Para Sahabat
Dari Aisyah RA, beliau berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي الْمَسْجِدِ فَيُصَلِّي بِصَلَاتِهِ نَاسٌ، فَلَمَّا كَانَتِ اللَّيْلَةُ الثَّالِثَةُ لَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ، فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ: قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ، فَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنَ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ
"Rasulullah SAW pernah shalat di masjid (melakukan shalat tarawih berjamaah), lalu orang-orang ikut shalat bersamanya. Pada malam ketiga, beliau tidak keluar menemui mereka. Ketika pagi datang, beliau bersabda: 'Aku melihat apa yang kalian lakukan. Tidak ada yang menghalangiku untuk keluar kepada kalian kecuali aku khawatir shalat ini akan diwajibkan atas kalian.'"
(HR. Bukhari No. 924, Muslim No. 761)
Dari hadits ini, para ulama NU berpendapat bahwa shalat tarawih merupakan sunnah yang sangat dianjurkan, sebagaimana yang dilakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab RA yang menghidupkan kembali shalat tarawih secara berjamaah dengan 20 rakaat.
C. Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Menurut ulama NU, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat berdasarkan riwayat dari Imam Malik dalam Al-Muwatha’ dan Imam Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra, di mana Sayyidina Umar RA mengumpulkan kaum Muslimin untuk shalat tarawih berjamaah dengan 20 rakaat.
3. Keutamaan Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan
A. Pahala Besar bagi yang Menghidupkan Malam Ramadhan
Allah SWT berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra’: 79)
Ayat ini menunjukkan bahwa shalat malam memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT, terlebih di bulan Ramadhan.
B. Shalat Malam adalah Kebiasaan Orang Saleh
Rasulullah SAW bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ
"Laksanakanlah qiyamul lail, karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, bentuk pendekatan kepada Allah, penghapus dosa, dan pencegah maksiat."
(HR. Tirmidzi No. 3549)
Hadits ini menunjukkan bahwa shalat malam tidak hanya berpahala besar tetapi juga dapat menghapus dosa dan menjauhkan kita dari perbuatan maksiat.
4. Doa Mustajab di Sepertiga Malam Terakhir
Di bulan Ramadhan, waktu terbaik untuk berdoa adalah di sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟
"Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam, pada sepertiga malam terakhir, lalu berkata: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya? Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya? Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya?'"
(HR. Bukhari No. 1145, Muslim No. 758)
Dari hadits ini, para ulama NU menganjurkan agar umat Islam memperbanyak shalat tahajud, dzikir, dan doa di sepertiga malam terakhir, khususnya di bulan Ramadhan.
5. Penutup
Shalat tarawih dan qiyamul lail di bulan Ramadhan memiliki keutamaan besar yang tidak boleh disia-siakan. Dengan menghidupkan malam Ramadhan, kita mendapatkan pahala yang luar biasa dan kesempatan untuk diampuni dosa-dosa kita.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keistiqamahan untuk mengamalkan shalat tarawih, qiyamul lail, serta memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan ini.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Posting Komentar