Tema: Keutamaan Sahur dan Berbuka Puasa
1. Pembukaan
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk terus menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Pada kesempatan kuliah subuh kali ini, kita akan membahas keutamaan sahur dan berbuka puasa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan ajaran ulama Nahdlatul Ulama (NU).
2. Keutamaan Sahur
A. Sahur adalah Sunnah yang Diberkahi
Dalam ajaran Islam, sahur sangat dianjurkan karena mengandung berkah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan."
(HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)
Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa keberkahan sahur mencakup aspek jasmani dan rohani, seperti menambah energi untuk beribadah dan memperkuat niat puasa.
B. Waktu Sahur yang Dianjurkan
Sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu subuh, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ وَأَخَّرُوا السَّحُورَ
"Umatku akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur."
(HR. Ahmad No. 23411)
Menurut Imam As-Suyuthi, mengakhirkan sahur hingga menjelang fajar menunjukkan semangat dalam menjalankan sunnah dan mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.
C. Sahur Sebagai Pembeda Umat Islam dengan Ahli Kitab
Rasulullah SAW bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
"Pembeda antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur."
(HR. Muslim No. 1096)
Hadits ini menunjukkan bahwa sahur bukan sekadar makan, tetapi juga bagian dari identitas umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
3. Keutamaan Berbuka Puasa
A. Menyegerakan Berbuka adalah Sunnah
Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
"Manusia akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka."
(HR. Bukhari No. 1957, Muslim No. 1098)
Ulama NU menafsirkan bahwa menyegerakan berbuka menunjukkan kepatuhan terhadap sunnah dan merupakan tanda kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
B. Berbuka dengan Kurma atau Air
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتَمَرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَمَرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
"Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma sebelum shalat. Jika tidak ada kurma, beliau berbuka dengan beberapa butir kurma kering. Jika tidak ada, beliau meneguk beberapa teguk air."
(HR. Abu Dawud No. 2356, Tirmidzi No. 696)
Menurut Imam Al-Ghazali, berbuka dengan kurma membantu tubuh memperoleh energi dengan cepat, sedangkan air membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
C. Doa Saat Berbuka Puasa
Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa berbuka:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَاغْفِرْ لِي يَا غَفُورُ يَا رَحِيمُ
"Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Maka ampunilah aku, wahai Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(HR. Abu Dawud No. 2358)
4. Kesimpulan dan Penutup
Sahur dan berbuka adalah bagian penting dalam ibadah puasa Ramadhan yang penuh berkah. Sahur memberikan kekuatan fisik dan spiritual, sementara berbuka adalah momen kebahagiaan dan doa yang mustajab.
Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik serta mendapatkan keberkahan dari sahur dan berbuka.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Posting Komentar