Tiga Bagian Ramadhan Menurut Ulama NU
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين، أما بعد.
Pendahuluan
Alhamdulillah, kita telah memasuki hari kesebelas bulan Ramadhan. Sebagaimana kita ketahui, Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Dalam kajian ulama, Ramadhan sering dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
- Sepuluh hari pertama: Rahmat (رحمة)
- Sepuluh hari kedua: Maghfirah (مغفرة)
- Sepuluh hari terakhir: Pembebasan dari neraka (عتق من النار)
1. Dalil Pembagian Ramadhan dalam Tiga Bagian
Hadits yang sering dijadikan dasar pembagian ini adalah:
أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ
"Awal Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka."
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3608)
Meskipun hadits ini dikategorikan dhaif (lemah), tetapi maknanya selaras dengan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih lainnya. Para ulama, termasuk ulama NU, tetap mengamalkan pembagian ini sebagai motivasi bagi umat Islam agar lebih semangat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
2. Fase Pertama: 10 Hari Awal Ramadhan – Rahmat Allah
Sepuluh hari pertama Ramadhan adalah saat Allah SWT mencurahkan rahmat-Nya. Pada fase ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti membaca Al-Qur’an, sholat sunnah, memperbanyak dzikir, dan sedekah.
Dalil tentang rahmat Allah dalam Al-Qur’an:
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
"Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu."
(QS. Al-A’raf: 156)
Dalam Tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin Al-Mahalli menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan luasnya rahmat Allah bagi seluruh makhluk-Nya, terutama bagi orang-orang yang beribadah dengan penuh keikhlasan.
Hadits lain yang menunjukkan pentingnya fase ini:
إِنَّ لِلَّهِ مِائَةَ رَحْمَةٍ، أَنْزَلَ مِنْهَا رَحْمَةً وَاحِدَةً بَيْنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالْبَهَائِمِ وَالْهَوَامِّ، فَبِهَا يَتَعَاطَفُونَ وَبِهَا يَتَرَاحَمُونَ، وَأَخَّرَ اللَّهُ تِسْعًا وَتِسْعِينَ رَحْمَةً يَرْحَمُ بِهَا عِبَادَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Dari 100 rahmat itu, Dia menurunkan satu rahmat di dunia untuk jin, manusia, hewan, dan serangga, sehingga mereka saling mengasihi. Sedangkan 99 rahmat lainnya disimpan oleh Allah untuk diberikan pada hamba-hamba-Nya di hari kiamat."
(HR. Muslim No. 2752)
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sepuluh hari pertama ini dengan memperbanyak doa dan amal sholeh agar mendapatkan rahmat Allah.
3. Fase Kedua: 10 Hari Tengah Ramadhan – Maghfirah Allah
Pada sepuluh hari kedua, Allah membuka pintu maghfirah (ampunan) bagi hamba-hamba-Nya. Ini adalah saat yang tepat untuk memperbanyak istighfar, bertaubat, dan memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa kita.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ
"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi siapa saja yang bertaubat, beriman, beramal shalih, dan tetap berada dalam petunjuk."
(QS. Thaha: 82)
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyebutkan bahwa di antara doa yang paling utama dalam fase ini adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku."
(HR. At-Tirmidzi No. 3513)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
"Setiap anak Adam pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat."
(HR. At-Tirmidzi No. 2499)
4. Fase Ketiga: 10 Hari Akhir Ramadhan – Pembebasan dari Neraka
Sepuluh hari terakhir adalah saat Allah membebaskan banyak hamba dari api neraka. Inilah waktu yang paling utama dalam bulan Ramadhan, karena terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Dalil tentang pembebasan dari neraka:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ
"Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi setiap malam (di bulan Ramadhan)."
(HR. Ahmad No. 7450)
Imam Ibnu Rajab dalam Latha’if Al-Ma’arif menjelaskan bahwa:
"Sepuluh hari terakhir adalah puncak dari Ramadhan, di mana Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari siksa neraka, terutama bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadah."
Amalan yang dianjurkan dalam fase ini:
- I’tikaf di masjid, sebagaimana Rasulullah ﷺ melakukannya setiap tahun.
- Memperbanyak sholat malam, terutama di sepertiga malam terakhir.
- Memperbanyak membaca doa Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَاجْعَلْنَا مِنْ عُتَقَائِكَ مِنَ النَّارِ
"Ya Allah, sampaikanlah kami pada Lailatul Qadar dan jadikan kami termasuk orang yang dibebaskan dari neraka."
Kesimpulan
Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa yang terbagi menjadi tiga fase:
- 10 hari pertama penuh rahmat,
- 10 hari kedua penuh ampunan,
- 10 hari terakhir adalah pembebasan dari neraka.
Mari manfaatkan setiap fase dengan sebaik-baiknya agar kita mendapatkan rahmat, ampunan, dan dibebaskan dari api neraka.
والله أعلم بالصواب، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
Posting Komentar