Di sisi lain, di sudut kota yang kelam, ada seorang pria bernama Jhon Kemot. Ia adalah preman yang ditakuti, hidupnya bergelimang dosa dan kejahatan. Namun, dalam hatinya, ada keinginan untuk berubah. Suatu malam, setelah sebuah kejadian yang hampir merenggut nyawanya, Jhon memutuskan untuk mencari cahaya.
Takdir mempertemukan mereka di masjid pesantren, saat Jhon datang untuk meminta bimbingan. Alina yang lembut dan penuh kasih memperkenalkan Jhon kepada keindahan Islam. Hari demi hari, Jhon belajar mengaji, mendalami ilmu agama, dan berusaha meninggalkan masa lalunya.
Para ustadz terkejut ketika Alina menerima lamaran Jhon Kemot. “Kenapa bukan salah satu dari kami?” tanya mereka.
Alina tersenyum, “Karena cinta sejati bukan tentang siapa yang paling alim di masa lalu, tapi siapa yang paling bersungguh-sungguh menuju kebaikan.”
Pernikahan mereka menjadi bukti bahwa hidayah adalah hak semua orang, dan cinta bisa lahir di tempat yang tak terduga.
Posting Komentar