Materi Kuliah Subuh Ramadhan Hari Ketigapuluh

Keutamaan Hari Raya Idulfitri dalam Islam

Hari Raya Idulfitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Idulfitri merupakan momen penuh keberkahan, kebahagiaan, dan ampunan dari Allah ﷻ. Dalam ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, banyak dalil dari Al-Qur’an dan hadis yang menjelaskan keutamaan hari Idulfitri.


Dalil tentang Keutamaan Idulfitri dalam Al-Qur’an

Allah ﷻ berfirman dalam Surah Al-Baqarah:

وَلِتُكْمِلُوا ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ۝١٨٥

Artinya:
"Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan (puasa Ramadan) dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

Ayat ini menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan puasa Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk bertakbir dan bersyukur pada hari raya Idulfitri.


Dalil Hadis tentang Keutamaan Idulfitri

1. Idulfitri Adalah Hari Pengampunan

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْفِطْرِ وَقَفَتِ الْمَلَائِكَةُ عَلَى أَبْوَابِ الطُّرُقِ فَيَقُولُونَ: اغْدُوا يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ إِلَىٰ رَبٍّ كَرِيمٍ، يَمُنُّ بِالْخَيْرِ ثُمَّ يُثِيبُ عَلَيْهِ الْجَزِيلَ، لَقَدْ أُمِرْتُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَقُمْتُمْ، وَأُمِرْتُمْ بِصِيَامِ النَّهَارِ فَصُمْتُمْ، وَأَطَعْتُمْ رَبَّكُمْ، فَاخْرُجُوا مَغْفُورًا لَكُمْ

Artinya:
"Ketika hari Idulfitri tiba, malaikat berdiri di setiap jalan dan berkata: ‘Wahai kaum Muslimin! Pergilah menuju Tuhan Yang Maha Pemurah, yang memberikan kebaikan dan pahala yang besar. Kalian telah diperintahkan untuk mendirikan salat malam, dan kalian telah melaksanakannya. Kalian diperintahkan untuk berpuasa di siang hari, dan kalian telah menunaikannya. Maka keluarlah (untuk salat Id), dalam keadaan telah diampuni dosa-dosamu.’" (HR. Ibnu Majah No. 1827)

Hadis ini menunjukkan bahwa Idulfitri adalah hari di mana Allah memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang telah menjalankan ibadah Ramadan dengan ikhlas.


2. Hari Kebahagiaan bagi Umat Islam

Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Imam Ahmad:

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Artinya:
"Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka (pada Idulfitri) dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya." (HR. Ahmad No. 7713, Muslim No. 1151)

Idulfitri adalah momen kebahagiaan karena menandai selesainya ibadah puasa dan keberhasilan dalam mengendalikan hawa nafsu.


3. Perintah Bertakbir dan Berbagi Kebahagiaan

Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

زَيِّنُوا أَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيرِ

Artinya:
"Hiasilah hari raya kalian dengan takbir." (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir)

Imam As-Suyuthi dalam Al-Hawi lil Fatawi menjelaskan bahwa takbir di hari raya merupakan salah satu bentuk syiar Islam yang menunjukkan kebesaran Allah.


Pendapat Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah tentang Keutamaan Idulfitri

Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menjelaskan bahwa Idulfitri memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

1. Idulfitri sebagai Hari Kembali ke Fitrah

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin menjelaskan bahwa Idulfitri dinamakan demikian karena pada hari tersebut, seorang Muslim kembali ke fitrah atau kesucian, sebagaimana bayi yang baru lahir setelah dosa-dosanya diampuni selama Ramadan.

2. Hari Raya Bagi Orang yang Beriman

Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an menjelaskan bahwa hakikat Idulfitri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi merupakan bentuk syukur atas nikmat Ramadan dan kemenangan dalam menundukkan hawa nafsu.

3. Sunnah untuk Berbagi dan Menyantuni Kaum Fakir

Dalam Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa salah satu hikmah zakat fitrah adalah agar orang-orang fakir juga dapat merasakan kebahagiaan di hari raya, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

أَغْنُوهُمْ فِي هَذَا الْيَوْمِ

Artinya:
"Berikan kecukupan kepada mereka (kaum fakir) pada hari ini (Idulfitri)." (HR. Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra)

Oleh karena itu, Islam mengajarkan agar umat Muslim berbagi kebahagiaan di hari raya dengan memberi kepada yang membutuhkan.


Amalan Sunnah di Hari Idulfitri

  1. Mengumandangkan takbir mulai dari malam Idulfitri hingga sebelum salat Id.
  2. Mandi sebelum berangkat ke tempat salat Id.
  3. Memakai pakaian terbaik dan memakai wewangian.
  4. Mengonsumsi makanan sebelum berangkat salat Id (misalnya, makan kurma dalam jumlah ganjil).
  5. Menempuh jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dari tempat salat Id.
  6. Mengucapkan selamat dan mendoakan sesama Muslim.

Kesimpulan

Hari Raya Idulfitri memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Hari pengampunan dosa bagi umat Islam.
  2. Hari kebahagiaan dan kemenangan setelah menjalankan ibadah Ramadan.
  3. Hari di mana umat Islam dianjurkan untuk bertakbir dan bersyukur kepada Allah.
  4. Momen berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama dengan kaum fakir melalui zakat fitrah.

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menyambut Idulfitri dengan penuh rasa syukur dan melaksanakan amalan-amalan sunnah agar mendapatkan keberkahan dari Allah ﷻ.

Wallahu a’lam.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama