Sekilas Tentang Niat Puasa Ramadhan
Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, dan salah satu syarat sahnya puasa adalah niat. Khusus untuk puasa Ramadhan, niat harus dilakukan pada malam hari sebelum terbitnya fajar shadiq (waktu Subuh).
Bagi mereka yang khawatir lupa berniat setiap malam, ada solusi dengan mengikuti pendapat Imam Malik, yaitu cukup berniat sekali di awal Ramadhan untuk satu bulan penuh.
Dalil tentang Niat Puasa Setiap Malam
وَفَرْضُهُ أَيْ الصَّوْمُ (نِيَّةٌ) - إِلَى أَنْ قَالَ - (لِكُلِّ يَوْمٍ) فَلَوْ نَوَى أَوَّلَ لَيْلَةٍ رَمَضَانَ صَوْمَ جَمِيْعِهِ لَمْ يَكْفِ لِغَيْرِ الْيَوْمِ الْأَوَّلِ. قَالَ شَيْخُنَا لَكِنْ يَنْبَغِي ذٰلِكَ لِيَحْصُلَ لَهُ صَوْمُ الْيَوْمِ الَّذِي نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ عِنْدَ مَالِكٍ كَمَا تُسَنُّ لَهُ أَوَّلَ الْيَوْمِ الَّذِي نَسِيَهَا فِيهِ لِيَحْصُلَ لَهُ صَوْمُهُ عِنْدَ أَبِي حَنِيْفَةَ وَوَاضِحٌ أَنَّ مَحَلَّهُ إِنْ قَلَّدَ
Artinya:
"Kewajiban puasa (Ramadhan) harus disertai niat setiap hari (dilakukan setiap malam dari matahari terbenam hingga terbit fajar). Oleh karena itu, jika seseorang hanya berniat sekali di awal malam Ramadhan untuk sebulan penuh, maka niat tersebut tidak mencukupi kecuali untuk hari pertama saja. Guru kami (Ibnu Hajar Al-Haitami) menganjurkan niat satu kali di awal malam Ramadhan (yang mencukupi untuk satu bulan Ramadhan) dengan syarat taqlid (mengikuti) Imam Malik. Sebagaimana juga dianjurkan taqlid kepada Imam Abu Hanifah dengan niat di awal hari (siang) jika khawatir lupa berniat di malam harinya."
(Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in, halaman 221).
Syarat Mengikuti Pendapat Imam Malik dalam Niat Puasa Satu Bulan Penuh
Mengikuti pendapat Imam Malik dalam niat puasa tidak cukup hanya dengan mengetahui kebolehannya, tetapi ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:
- Jika seseorang berniat puasa satu kali untuk sebulan penuh, maka puasanya harus berlangsung tanpa terputus.
- Jika puasa terputus karena sakit, haid, atau bepergian, maka niat harus diperbarui. Artinya, niat di awal Ramadhan tidak cukup jika ada jeda dalam pelaksanaan puasa.
Pendapat Imam Malik tentang Niat Puasa Satu Kali untuk Sebulan Penuh
وَقَالَ مَالِكٌ وَأَصْحَابُهُ: إِذَا نَوَى أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صِيَامَ جَمِيْعِهِ كَفَاهُ وَلَا يَحْتَاجُ لِكُلِّ يَوْمٍ. وَيُسْتَحَبُّ تَجْدِيْدُهَا فَقَطْ، قِيَاسًا عَلَى الْحَجِّ وَرَكَعَاتِ الصَّلَاةِ. فَإِنَّ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا تَكْفِيْهِ نِيَّةٌ وَاحِدَةٌ. وَاسْتَدَلُّوْا بِقَوْلِهِ ﷺ: وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. قَالُوْا: وَهٰذَا قَدْ نَوَى جَمِيْعَ الشَّهْرِ فَوَجَبَ أَنْ يَكُوْنَ لَهُ، وَقَيَّدُوْا ذٰلِكَ أَيْضًا بِعَدَمِ انْقِطَاعِ التَّتَابُعِ. فَإِنِ انْقَطَعَ التَّتَابُعُ بِمَرَضٍ أَوْ حَيْضٍ أَوْ سَفَرٍ، وَجَبَ تَجْدِيْدُهَا لِمَا بَقِيَ مِنَ الشَّهْرِ.
Artinya:
"Imam Malik dan para pengikutnya berpendapat bahwa jika seseorang berniat di awal malam Ramadhan untuk berpuasa sebulan penuh, maka itu sudah mencukupi dan tidak perlu berniat setiap malam. Namun, disunnahkan untuk memperbarui niat setiap malam, berdasarkan analogi dengan ibadah haji dan shalat yang cukup dengan satu niat saja. Mereka berdalil dengan sabda Nabi ﷺ: ‘Sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai dengan niatnya.’ Mereka mengatakan bahwa seseorang yang telah berniat untuk satu bulan penuh, maka puasanya tetap sah selama tidak ada jeda. Namun, jika puasa terputus karena sakit, haid, atau bepergian, maka niat harus diperbarui untuk sisa hari di bulan Ramadhan."
(Hasan Sulaiman An-Nuri, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 2012], juz II, halaman 290-291).
Anjuran untuk Berniat Setiap Malam
Meskipun Imam Malik membolehkan niat satu kali di awal Ramadhan, demi kehati-hatian, lebih baik tetap berniat setiap malam. Hal ini agar dapat mengamalkan kedua dalil yang ada, sebagaimana kaidah dalam ushul fiqh:
إِعْمَالُ الدَّلِيْلَيْنِ أَوْلَى مِنْ إِهْمَالِ أَحَدِهِمَا
Artinya:
"Mengamalkan dua dalil lebih utama daripada mengabaikan salah satunya."
(Ahmad Ar-Razi, Al-Fushul fil Ushul, juz II, halaman 317).
Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh (Taqlid kepada Imam Malik)
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
"Saya niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Ta’ala."
Semoga bermanfaat.
وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
Posting Komentar