Essensi

Ku renungi diri
Ku ratapi hati
Jiwaku yang lirih
Sukmaku merintih
Ku sesali langkah salah
Ku rajut jalan yg indah
Ku nyalakan hati yg redup
Tuk terangi gelapnya alur hidup
Hati yg penuh noda
Berlumur dosa yg disengaja
Raga tak rela menyelimuti rasa
Air mata tak mampu diseka
Bila penguasa telah berdusta
Kemana harus menghiba
Ku tata kerajaan diri
Ku paksa hati supaya luluh
Ku runtuhkan jasad yg rapuh
Ku tanamkan rindu
Ku tancapkan cinta
Rasa menghamba yg penuh luka
Iri, dengki, riya meraja lela
Diri hina karena dunia
Hilang nilai mahkota
Karena hal yg fatamorgana
Ku yakinkan diri
Dia Dekat, aku harus merapat
Dia meliputi, aku harus menghampiri
Aku paksa hati ikut shalat
Dunia hanyalah tempat persinggahan
Yg sarat dgn cobaan dan ujian
Aku pasti ketemu akhirat
Tempat menuai laknat dan nikmat